Kamis, 28 Juli 2011

Perjuangan hidup

Aku mulai bangkit
Dari lemahku
Dari rapuhku
Menjejak lebih kuat
Berdiri lebih tegap
Berjalan dengan pasti
Tak lagi peduli apa disampingku
Hiraukan semua bisik bisik sayu
Yang terus berusaha menjatuhkanku
Lihatlah diriku kini
Sudah dewasa
Menjalani hidupku .. masalahku .. dan sepiku
Tak lagi cengeng
Tak lagi pasrah
Aku kini berjuang
Untuk diriku
Untuk mimpiku..
Lugu…
Tampang dewasa, kelakuan bocah.
Merengek bila tak tercapai,,
Marah saat kecewa..
Merajuk jika di hina..
Tampak luar tampak beda..
Menengok kedalam semakin berbeda..
Aku yg mereka kira sudah dewasa..
Belum cukup dewasa untuk diriku sendiri..
Aku yg terlihat matang diluar,,
Ternyata kecut didalam..
Seorang kecil berkelakuan dewasa.
Seorang lemah mengaku kuat.
Itulah aku..
Hari berpindah..
Waktu berkejar..
Tetap saja aku seperti ini..
Diam tak beranjak..
Tiada bertambah cakap.
Tak semakin kuat,,
Beradu mulut layak bocah,,
Diam saat ketakutan..
Aku sesali diriku sendiri,
Kujeritkan sakitku sendiri..
Tanpa ada teman..
Belum ada sahabat..
Ya.. masih sendiri..
Roda hidup kini berubah,
Benih diriku sedikit mulai tumbuh,,
Berubah kuncup menghijau kecil..
Lemahku kian tertutupi,,
Tangisku mulai memudar..
Saat ini kutlah blajar lebih banyak.,
Dari teman, sahabat, dan cinta..
Tlah kurasakan getir pahit perkelahian dan perselisihan,,
Kuicipi bagaimana cinta dan sayang dihidupku..
Kini kutlah sedikit bangkit,
Sedikit terduduk dan mengambil langkah,,
Mencoba meraih mimpi-mimpi kecilku..
Beralih jalan memutar fikir.
Mimpi” kecil terganjal keras diotak,
Memaksa berulah memaksa bertaruh,
Berulah ku mencapai mimpi,
Menaruhkan waktu pengganti bukti,
Sedikit, dan kecil.
Mimpi memancarkan sinar nyata
Menghangatkan hidup yg kian hampa.
Melebarkan senyumku menanti hasil yg pasti,,
Jalanku semakin lurus,
Mudah dan terasa mulus,
Aku yakin aku harus,,
Merapatkan langkah memantapkan cercah
Semakin jauh semakin rumit,
Kerikil yg mudah berganti karang terjal.
Hidupku dan mimpiku menemukan cinta,
Cinta yg takkusangka datang disaat tak terduga.
Kutemukan cahaya
Cahaya terang penuh harapan.
Mendekat dan kemudian berkumpul
Melesat cepat tak terhindar
Meriuh satu menyatukan angan.
Kini tujuanku satu,,
Cintanya .
Kisah tak terduga tertulis,
Cintaku berdekatan dengan ceritanya,
Kurajut kisah, dengan cintaku sendiri,
Kucoba mendekat dan merapatkan langkah..
Kini bicaraku dekat dengannya,
Kini tawaku dihiasi tawanya,
Kini aku semakin jatuh cinta padanya..
Tanpa dia tahu besarnya rasa itu.
Tak terkira kukan bertemu dengannya,
Wanita sempurna dengan sifat seadanya
Tawanya bergetar ringan seringan wajahnya,
Senyumnya lebar, setulus wajahnya,
Santai langkahnya, sepolos hatinya.
Hei,…
Aku mencintainya..
Aku mencintainya…
Kisahku berlanjut,
Semua tak sesuai dengan harapku..
Kutulis kembali cerita luka..
Dipertemukan aku dengan sebutir emas..
Cahayanya.. menerangi hatiku yg dulu mati..
Indahnya.. memaksaku memimpikannya..
Berharga.. sangat berharga emas itu..
Kulalui hari”ku bersamanya ..
Sekedar mengumbar tawa dan berbagi cerita..
Aku tahu.. kita saling memahami.. dan akupun tahu dia menyadari itu…
Hal kecil darinya mampu membuatku bahagia..
Candaan yg keluar seiring katanya sanggup membuaiku dalam sekejap..
Sayang..???
Tidak !! lebih tinggi dari itu..
Aku sadar diriku telah mencintainya..
Dalam.. dan sangat tulus..
Aku inginkan dirinya mendampingiku.. berjalan seiring dengan langkahku..
Tertawa bersama dengan candaku..
Berbagi.. hanya bersamaku..
Tapi sayang..
Takdir berkata lain..
Emas itu tidak merindukan batu seperti aku..
Emas itu tidak berharap seperti aku berharap padanya..
Dia.. dia berharap akan butiran emas lain.. bukan aku..
Emas itu akan menjalin suatu cinta yg tidak bisa aku raih..
Kini emas itupun meninggalkanku..
Dan kini aku pun hanya menjadi batu mati seperti yg dulu..
Hanya bisa diam.. menikmati angin dan paduan alam lainnya..
Sendiri disini..
Ya.. kembali lagi seperti dulu..
Aku..
Sang batu kesepian
Gejolakku semakin meninggi,,
Emosiku labil tak terkendali..
Siang hingga malam tak terasa, tak berbekas,
Difikirku hanya satu,
Dianganku hanya satu,,
Dirinya..
Malam Itu..
Langit yg Gelap dan Sepi..
Disaat dingin menyapaku untuk kesekian kalinya
Menabrakkan kerasnya tusukan itu ke tubuhku..
Dengan harapan setinggi langit
Berharap waktu bisa mempertemukan aku dengannya..
Takdir menjawab..
Dipertemukan aku dengannya..
Gundah.. Bingung..
Tak tahu apa yg harus aku bicarakan..
Akal sehatku berkecamuk difikirku
sampai akhirnya aku bisa berkata..
Sedikit.. kemudian diam.. Sedikit .. dan diam lagi.
Dengan sgala kegalauan di lubukku,kuteruskan Kata”ku..
Bahwa aku hanya ingin dia tahu isi hatiku ..
Tapi ternyata
Aku lemah..
Aku masih sangat rapuh..
Terlalu cepat kukatakan semua itu
Hingga membuatku menyesal sekarang
Saat mendung berkepanjangan dan bintang menghilang
Kepercayaan diri tetap tersisa akan munculnya matahari
Menghalau riuhnya mendung..
Memanggil terangnya bintang..
Saat panas menyemai dan kering beriringan..
Kepercayaan diri masih tumbuh untuk turunnya hujan
basahnya meluncur.. berlari.. menyejukkan bumi..
Aku.. sang pemuja kepercayaan..
Yakin munculnya kebaikan ditiap musibah yg datang..
Tak akan pernah menyerah akan kehancuran..
Terus berharap kembalinya kedamaian hati..
Ya.. itu aku..
Dengan kepercayaan setinggi langit..
Dengan kepercayaan sekuat angin..
aku..
“Sang pemuja Kepercayaan”
Kepercayaanku tidak hampa.
Keinginanku berubah nyata.
Kutemui suatu kisah tak terlupa.
Di bawah langit bertemankan angin,
Disinari mega sore berhiaskan awan,
Aliran cintaku menemukan muaranya,
Dan membentuk kisah baru
Yang kini menyesalkanku
Tapi tak apa
Itu masa laluku
Dan aku tidak hidup di masa itu
Maaf
Dan kini kuhapus semua memori itu
Meski masih tersisa
Dan tak akan terlupa
Tapi aku akan terus berjalan
Menuju perbaikan
Tak peduli mereka berkata apa
Memaki apa
Aku akan tetap berjalan
Baca Selengkapnya …..!!?? »»  

Pria Pentingkan Bentuk Tubuh Pasangan

Ternyata laki-laki lebih mementingkan bentuk tubuh pasangannya dibandingkan dengan pandangan perempuan tentang pasangannya. Namun, laki-laki juga terlihat lebih mementingkan nilai-nilai keluarga.
Ini bukan sembarang perkiraan, melainkan hasil dari sebuah riset yang menanyai 70.000 laki-laki. Hasilnya, separuh responden menyatakan akan meninggalkan pasangannya jika sang pasangan kelebihan berat badan. Sementara hanya 20 persen perempuan yang akan melakukan hal itu terhadap pasangannya.
Dua pertiga lelaki juga mengatakan pernah berfantasi dengan kawan pasangannya, sedangkan hanya sepertiga perempuan yang melakukan hal itu. ”Ukuran sangat berarti bagi laki-laki,” ujar James Bassil, Pemimpin Redaksi AskMen, yang melakukan survei tersebut bersama dengan Cosmopolitan.com.
Hanya 18 persen perempuan yang menyatakan menginginkan pasangannya lebih membantu tugas-tugasnya dan lebih dari 51 persen lelaki menyatakan berharap dapat membantu tugas-tugas itu. Survei tersebut juga mengungkapkan 39 persen lelaki memilih keluarga sebagai prioritas utama sekaligus sebagai simbol status.
Sebanyak 43 persen perempuan memilih ingin rumah yang indah dibandingkan 6,5 persen lelaki. Seperempat perempuan menyebutkan pasangan yang sukses sebagai simbol status. Namun, lelaki tampaknya lebih banyak berbohong tentang jumlah pasangan seksual yang mereka miliki (50 persen) dibandingkan perempuan (35 persen). Nah.... (Reuters/Joe)

sumber:Kompas.com
Baca Selengkapnya …..!!?? »»  

Tahukah kamu?

Ditemukan Rangkaian Gunung Berapi di Bawah Antartika

Para ilmuwan dari British Antarctic Survey berhasil memetakan rangkaian gunung berapi di bawah laut beku di dekat Antartika. Beberapa di antaranya masih aktif. Ini merupakan penemuan gunung berapi bawah laut pertama di kawasan tersebut.



Menggunakan kapal yang dilengkapi dengan teknologi pemetaan dasar laut RRS James Clark Ross, para ilmuwan menemukan 12 gunung berapi di daerah tersebut. Tinggi gunung bervariasi dan ada yang mencapai 3.000 meter lebih dari dasar laut.

Dalam ekspedisi ini, mereka juga menemukan kawah berdiameter 5.000 meter. Kawah ini diduga terbentuk akibat letusan gunung berapi. Sebanyak tujuh gunung yang aktif terhampar membentuk rantai mirip gugusan pulau.

http://www.industrialmarinepower.com/img/20110712110842.jpg

Penemuan ini sangat penting untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi ketika gunung berapi di bawah laut meletus atau runtuh. Juga untuk mengetahui seberapa besar potensi terjadinya tsunami yang bisa ditimbulkan.

Selain itu, hal ini menarik untuk melihat ragam serta seberapa banyak kehidupan makhluk laut yang berada di lanskap bawah laut tersebut. Itu terkait dengan air panas yang ditimbulkan oleh aktivitas gunung berapi.

Berbicara pada simposium internasional bertema "Antarctic Earth Sciences" di Edinburgh, Inggris, pada awal bulan ini, Phil Leat dari British Antarctic Survey menuturkan, "Masih banyak rahasia aktivitas gunung berapi di bawah laut yang belum kita pahami."

Menurut Leat, "Teknologi pemetaan bawah laut yang ada saat ini tak hanya menyuguhkan sepotong cerita tentang evolusi bumi, tapi juga memberi petunjuk mengenai seberapa bahaya ancaman yang ditimbulkan terhadap wilayah padat penduduk."

Rangkaian gunung berapi bawah laut ini terbentang di South Sandwich Islands. Letaknya terkucil dan air laut di atasnya sebagian tertutup salju. 

http://www.sciencenewsblog.com/pics/12_volcanoes_antarctic_survey.jpg

Terakhir kali terjadi letusan di wilayah ini pada 2008. Leat mengaku tim yang dipimpinnya cukup terkejut oleh penemuan itu.

"Kami tak bermaksud mencari gunung berapi di sana. Kami mendatangi wilayah ini karena ada daerah yang tak dikenal di peta dan kami juga tak tahu ada apa di bawah sana. Kami hanya ingin mengisi kekosongan itu," ucap Leat.

Selama penjelajahan, Leat mengaku banyak hal mengejutkan terjadi. "Sangat menyenangkan melihatnya," ucap Leat. "Ketika kami sedang asyik mengamati gambar sonar dasar laut di layar monitor, tiba-tiba dasar laut seolah menjulang menghampiri kapal."

Lain waktu, dia menuturkan, pada suatu malam mereka bertemu dengan gunung berapi yang sangat besar. Gunung tersebut sangat dekat dan seolah akan menerjang kapal RRS James Clark Ross. "Sangat menakutkan. Kami kira kapal akan membentur puncak gunung tersebut," ujarnya.

Beruntung, kapal tersebut segera memutar haluan. Ketika pada siang hari mereka kembali ke daerah itu, ternyata didapati beberapa puncak gunung memang timbul ke permukaan laut. Tingginya sekitar 50 meter dari permukaan laut.


Meski kebanyakan dari puncak gunung tersebut tak terlihat dari permukaan laut dan harus dibantu dengan perangkat pemetaan tiga dimensi untuk mendeteksinya, para ilmuwan berkeyakinan bahwa yang mereka temukan adalah gunung berapi.

sumber: www.apakabardunia.com
Baca Selengkapnya …..!!?? »»