Kamis, 19 Januari 2012

Kuatkan Aku

Setelah setangkai kata itu selesai terucap
Kita yang selalu berjalan beriringan
Akhirnya harus bersebrangan
Entah apa yang ada di hati
Tapi kita yang biasa tertawa bersama
Kini harus menangis dan bertanya
Mengapa ini terjadi?

Kita yang biasanya seharian duduk bersama
Kini harus mencoba untuk menjaga jarak
Selalu terbebani oleh sebuah kata
Aku tidak mau melihat hari esok
Aku tak mau kehilangan semua yang pernah kita miliki
Aku ingin mengenang hari dulu
Dan terus melanjutkan mimpi bersamamu
Lalu tak pernah terbangun lagi
Tak mengapa asal dalam mimpi aku bersamamu

Aku terluka
Yah aku memang terluka
Lihatlah dalam hatiku yang terkoyak
Ada sebuah kehampaan yang menggantikan rasa cinta
Entah apakah aku mampu hidup tanpamu
Aku takut untuk terbangun esok hari
Dan menyadari jika kau bukan milikku lagi

Apakah masih ada fajar untukku?
Apakah masih ada hangat sinarmu ?
Apakah masih ada damai pagimu?
Apakah masih ada sang penghibur bagiku?
Apakah masih ada sang perawat hatiku?
Apakah masih ada nafas untukku?
Apakah aku bisa hidup dengan sebelah hati?
Setelah hatimu ada dan melengkapi hatiku
Banyak pertanyaan yang tak bisa kujawab

Selama ini kaulah penuntunku
Dapatkah aku berjalan sendiri tanpa tersandung atau tersesat
Selama ini kaulah sang kupu kupu kecil
Yang mengajariku memahami seluk beluk dunia
Bisakah aku melakukan semua
Kaulah denyut jantung yang mengalirkan darahku
Kaulah penyambung sel sel otak dalam kepalaku
Lalu bisakah aku tanpamu
Baca Selengkapnya …..!!?? »»  

Selasa, 10 Januari 2012

Sunyinya Malam

Malam yang sesunyi ini
Buat aku memngingat kembali
Kapan terakhir kali aku tertawa
juga kapan terakhir aku menangis bahagia
Semua hanya mimpi dan ilusi semata
Yang ikuti jalan yang nyata
Bagaimana kini aku terpuruk menangis?
Bagaimana aku meratapi hati yang teriris?
Aku hadapi situasi yang tak pernah aku inginkan
Bahkan aku tak bisa untuk hanya sekedar berangan
Kau genggam HATI ini
Hanya untuk kau campakkan kembali
Apakah kali ini aku harus benar-benar pergi?
Mengalah untuk terakhir kali
Tak bisa menahan bulir tangisan
Aku hanya seorang pria, bahkan harga diriku tak bisa menahan
Yang gambarkan Hancurnya CINTA
Yang merusak sgala bayangan asa
Dan segala-gala yang ku PUNYA....

Baca Selengkapnya …..!!?? »»  

Rabu, 04 Januari 2012

Disaat Aku Merindukanmu

Terdiam dalam diam malam
sepi memeluk, menyelimuti jiwa
terbangkan angan ke masa yang hilang
damai bersama, menaungi khayalan
masih terbayang cantik aura ayumu
masih hangat terasa teduh tulus senyummu

Kau jadikan malam begitu damai menjelang tenang
hanya berteman berjuta bintang, namun kau selalu terang

Sejenak tumbuh semua tanya
mungkinkah kau yang selalu aku  mimpikan
terangkai kata-kata membahasakan sepi
tapi kekasih yang dirindu tak pernah mengerti

Dimana tempat dilengkungi langit berhias bintang
ku rindu padamu, kuingin sekali lagi melihatmu

Terbanglah cinta, menangi ruang waktu sampaikan dia
biarkan cinta ini terus menantinya tuk selamanya

Kutuliskan semua rasa yang ada
Kucoba rangkai menjadi bait-bait puisi indah
Seadanya rasa ini, sedalamnya hatiku
Tak terasa tetes airmata jatuh di pipiku
Dikala tak sedikitpun dapat kutemui adamu
Lirih pun tak kudengar suara manismu
dirimu selalu hadir seperti sang mentari..
yang menyinari pagi ku...
duhai sayangku....
akankah kau tahu aku cinta padamu....
sayang, rindu semua tercipta karenamu...
adinda yang jauh di sana....
sang pencintamu sedang merindu...
Dan telah menciptakan angan_angan di sepanjang lamunanku...

Ketika aku merindukanmu…
Aku ingin waktu berputar ke masa
Saat dimana aku ada disampingmu
ketika dirimu bersamaku
Langit yang biru pun terasa kelabu
Panas mentari tak mampu hangatkan jiwaku
Tak ada rasa indah dalam kehidupanku
Banyak mimpi kutabur di taman hatiku
Berharap esok kau berdiri di depan pintu hatiku
dalamnya rinduku...
telah menciptakan angan_angan di sepanjang lamunanku...
Terkadang datang ragu, coba tepiskan indahmu
Terkadang kupeluk bayangmu yang semu
Kutatap fotomu, berharap engkau melihatku

Ketika aku merindukanmu…
Berjuta penyesalan hadir atas semua khilafku
Berandai dapat kuperbaiki masa lalu
Seandainya dapat, kutata ulang kehidupanku

Ketika aku merindukanmu…
Terselip tanya “adakah kau menyesal mengenalku ?”
Terselip tanya “tak bisakah kau miliki saja diriku ?”
Terselip tanya “begitu mudahkah hapuskan diriku dari kehidupanmu ?”

Ketika aku merindukanmu…
Setengahnya kumerasa malu, karna mungkin hanya aku
Di sampingmu bukan diriku, mungkinkah dipikirmu ada diriku
Hingga dihatimu, masih bisa merindukan sosok lemahku

Ketika aku merindukanmu…
Hanya ungkapan rasa ini yang kumampu
Meski takkan pernah dapat menjadi obat bagiku
Sedikitnya melepaskan sedikit rasa dari hatiku

Ketika aku merindukanmu…
Kurelakan semua rasa sayang ini menunggu
Kubiarkan diri ini mengenang memori masa lalu
Kuyakinkan hatiku jangan memilih tuk ragu

Ketika aku merindukanmu…
Harapan tumbuh, serasa ku mampu sendiri dulu
Kubiarkan hati putih tanpa debu cinta yang lain
Mencoba buktikan betapa setianya diriku

Ketika aku merindukanmu…
Kuberikan semua rasa sayang yang tulus untukmu
Kuhapus ingatan tentang ketaksempurnaanmu
Kuyakinkah hati sesungguhnya kita adalah satu

Ketika aku merindukanmu…
Kusadari betapa lemahnya diriku tanpamu
Kuteringat betapa kasarnya diriku dulu
Betapa ingin memohon dirimu kembali padaku

Ketika aku merindukanmu…
Kucoba merangkai semua imaji bahwa kau pun merindu
Kucoba bermimpi kau pun memimpikan keberadaanku
Kucoba menunggu, buktikan takdir dan inginku

Ketika aku merindukanmu…
Tak kuasa logika atas semua rasa dalam hatiku
Tak kuasa raga atas keberadaan jiwa lemahku
Tulus mencintaimu, dari ketidaksempurnaanmu

Ketika aku merindukanmu…
Kupintakan dirimu sehat s’lalu hingga batas waktu
Berkhayal kelak dapat kulihat kembali sosok indahmu
dan kudengar lagi… suara manja dan manismu

Ketika aku merindukanmu…
Kuterpaku dengan kata-kata cinta dan setia
Tulus dan tanpa harus dirasa oleh berdua
Hingga sering membuatku menjadi rapuh

Ketika aku merindukanmu…
Menjadi seperti inilah diriku
Terlihat jelas seluruh isi hati dan pikiranku

Hanya karena aku merindukanmu…
Kurasakan putih dan tulusnya cinta
Indahnya memberi, teguhnya rasa
Bagaimana hati mencoba setia
Ketika aku merindukanmu…
Rindu hanyalah satu-satunya kata di hatiku
Baca Selengkapnya …..!!?? »»  

Selasa, 16 Agustus 2011

Merdeka..!!!

Kami dari Kru redaksi blog ChaBar Generation mengucapkan...
" Selamat Ulangtahun Indonesia yang ke 66"
Semoga tambah umur tambah Jaya, dan mudah-mudahan para koruptor pada Insyaf....aamiinn

Baca Selengkapnya …..!!?? »»  

Kamis, 28 Juli 2011

Perjuangan hidup

Aku mulai bangkit
Dari lemahku
Dari rapuhku
Menjejak lebih kuat
Berdiri lebih tegap
Berjalan dengan pasti
Tak lagi peduli apa disampingku
Hiraukan semua bisik bisik sayu
Yang terus berusaha menjatuhkanku
Lihatlah diriku kini
Sudah dewasa
Menjalani hidupku .. masalahku .. dan sepiku
Tak lagi cengeng
Tak lagi pasrah
Aku kini berjuang
Untuk diriku
Untuk mimpiku..
Lugu…
Tampang dewasa, kelakuan bocah.
Merengek bila tak tercapai,,
Marah saat kecewa..
Merajuk jika di hina..
Tampak luar tampak beda..
Menengok kedalam semakin berbeda..
Aku yg mereka kira sudah dewasa..
Belum cukup dewasa untuk diriku sendiri..
Aku yg terlihat matang diluar,,
Ternyata kecut didalam..
Seorang kecil berkelakuan dewasa.
Seorang lemah mengaku kuat.
Itulah aku..
Hari berpindah..
Waktu berkejar..
Tetap saja aku seperti ini..
Diam tak beranjak..
Tiada bertambah cakap.
Tak semakin kuat,,
Beradu mulut layak bocah,,
Diam saat ketakutan..
Aku sesali diriku sendiri,
Kujeritkan sakitku sendiri..
Tanpa ada teman..
Belum ada sahabat..
Ya.. masih sendiri..
Roda hidup kini berubah,
Benih diriku sedikit mulai tumbuh,,
Berubah kuncup menghijau kecil..
Lemahku kian tertutupi,,
Tangisku mulai memudar..
Saat ini kutlah blajar lebih banyak.,
Dari teman, sahabat, dan cinta..
Tlah kurasakan getir pahit perkelahian dan perselisihan,,
Kuicipi bagaimana cinta dan sayang dihidupku..
Kini kutlah sedikit bangkit,
Sedikit terduduk dan mengambil langkah,,
Mencoba meraih mimpi-mimpi kecilku..
Beralih jalan memutar fikir.
Mimpi” kecil terganjal keras diotak,
Memaksa berulah memaksa bertaruh,
Berulah ku mencapai mimpi,
Menaruhkan waktu pengganti bukti,
Sedikit, dan kecil.
Mimpi memancarkan sinar nyata
Menghangatkan hidup yg kian hampa.
Melebarkan senyumku menanti hasil yg pasti,,
Jalanku semakin lurus,
Mudah dan terasa mulus,
Aku yakin aku harus,,
Merapatkan langkah memantapkan cercah
Semakin jauh semakin rumit,
Kerikil yg mudah berganti karang terjal.
Hidupku dan mimpiku menemukan cinta,
Cinta yg takkusangka datang disaat tak terduga.
Kutemukan cahaya
Cahaya terang penuh harapan.
Mendekat dan kemudian berkumpul
Melesat cepat tak terhindar
Meriuh satu menyatukan angan.
Kini tujuanku satu,,
Cintanya .
Kisah tak terduga tertulis,
Cintaku berdekatan dengan ceritanya,
Kurajut kisah, dengan cintaku sendiri,
Kucoba mendekat dan merapatkan langkah..
Kini bicaraku dekat dengannya,
Kini tawaku dihiasi tawanya,
Kini aku semakin jatuh cinta padanya..
Tanpa dia tahu besarnya rasa itu.
Tak terkira kukan bertemu dengannya,
Wanita sempurna dengan sifat seadanya
Tawanya bergetar ringan seringan wajahnya,
Senyumnya lebar, setulus wajahnya,
Santai langkahnya, sepolos hatinya.
Hei,…
Aku mencintainya..
Aku mencintainya…
Kisahku berlanjut,
Semua tak sesuai dengan harapku..
Kutulis kembali cerita luka..
Dipertemukan aku dengan sebutir emas..
Cahayanya.. menerangi hatiku yg dulu mati..
Indahnya.. memaksaku memimpikannya..
Berharga.. sangat berharga emas itu..
Kulalui hari”ku bersamanya ..
Sekedar mengumbar tawa dan berbagi cerita..
Aku tahu.. kita saling memahami.. dan akupun tahu dia menyadari itu…
Hal kecil darinya mampu membuatku bahagia..
Candaan yg keluar seiring katanya sanggup membuaiku dalam sekejap..
Sayang..???
Tidak !! lebih tinggi dari itu..
Aku sadar diriku telah mencintainya..
Dalam.. dan sangat tulus..
Aku inginkan dirinya mendampingiku.. berjalan seiring dengan langkahku..
Tertawa bersama dengan candaku..
Berbagi.. hanya bersamaku..
Tapi sayang..
Takdir berkata lain..
Emas itu tidak merindukan batu seperti aku..
Emas itu tidak berharap seperti aku berharap padanya..
Dia.. dia berharap akan butiran emas lain.. bukan aku..
Emas itu akan menjalin suatu cinta yg tidak bisa aku raih..
Kini emas itupun meninggalkanku..
Dan kini aku pun hanya menjadi batu mati seperti yg dulu..
Hanya bisa diam.. menikmati angin dan paduan alam lainnya..
Sendiri disini..
Ya.. kembali lagi seperti dulu..
Aku..
Sang batu kesepian
Gejolakku semakin meninggi,,
Emosiku labil tak terkendali..
Siang hingga malam tak terasa, tak berbekas,
Difikirku hanya satu,
Dianganku hanya satu,,
Dirinya..
Malam Itu..
Langit yg Gelap dan Sepi..
Disaat dingin menyapaku untuk kesekian kalinya
Menabrakkan kerasnya tusukan itu ke tubuhku..
Dengan harapan setinggi langit
Berharap waktu bisa mempertemukan aku dengannya..
Takdir menjawab..
Dipertemukan aku dengannya..
Gundah.. Bingung..
Tak tahu apa yg harus aku bicarakan..
Akal sehatku berkecamuk difikirku
sampai akhirnya aku bisa berkata..
Sedikit.. kemudian diam.. Sedikit .. dan diam lagi.
Dengan sgala kegalauan di lubukku,kuteruskan Kata”ku..
Bahwa aku hanya ingin dia tahu isi hatiku ..
Tapi ternyata
Aku lemah..
Aku masih sangat rapuh..
Terlalu cepat kukatakan semua itu
Hingga membuatku menyesal sekarang
Saat mendung berkepanjangan dan bintang menghilang
Kepercayaan diri tetap tersisa akan munculnya matahari
Menghalau riuhnya mendung..
Memanggil terangnya bintang..
Saat panas menyemai dan kering beriringan..
Kepercayaan diri masih tumbuh untuk turunnya hujan
basahnya meluncur.. berlari.. menyejukkan bumi..
Aku.. sang pemuja kepercayaan..
Yakin munculnya kebaikan ditiap musibah yg datang..
Tak akan pernah menyerah akan kehancuran..
Terus berharap kembalinya kedamaian hati..
Ya.. itu aku..
Dengan kepercayaan setinggi langit..
Dengan kepercayaan sekuat angin..
aku..
“Sang pemuja Kepercayaan”
Kepercayaanku tidak hampa.
Keinginanku berubah nyata.
Kutemui suatu kisah tak terlupa.
Di bawah langit bertemankan angin,
Disinari mega sore berhiaskan awan,
Aliran cintaku menemukan muaranya,
Dan membentuk kisah baru
Yang kini menyesalkanku
Tapi tak apa
Itu masa laluku
Dan aku tidak hidup di masa itu
Maaf
Dan kini kuhapus semua memori itu
Meski masih tersisa
Dan tak akan terlupa
Tapi aku akan terus berjalan
Menuju perbaikan
Tak peduli mereka berkata apa
Memaki apa
Aku akan tetap berjalan
Baca Selengkapnya …..!!?? »»